Tanah Abang — Pemerintah Desa Tanah Abang kembali menghidupkan pembahasan mengenai pengembangan Wisata Dego-Dego Sawah, dalam musyawarah yang digelar pada Senin kemarin di Balai Desa Tanah Abang.

Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPMD, BUMDesa, KOPDES Merah Putih, Karang Taruna, TP-PKK, tokoh masyarakat, GAPOKTAN, hingga kelompok Dzikir Desa Tanah Abang. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan desa dalam mewujudkan Dego-Dego Sawah sebagai destinasi wisata unggulan yang berbasis potensi lokal.

Dalam forum tersebut, Kepala Desa Tanah Abang, Dg. Sanusi, memaparkan konsep multiguna yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan. Beberapa fasilitas yang diusulkan antara lain kolam pemandian, kolam pemancingan, jalur jogging, sejumlah gazebo, area parkir yang memadai, serta taman hijau sebagai ruang santai keluarga.

“Konsep ini kami rancang agar Dego-Dego Sawah tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga ruang edukatif dan produktif bagi masyarakat,” ungkap Dg. Sanusi.

Meski demikian, musyawarah belum mencapai titik temu mengenai bentuk akhir konsep maupun lembaga yang akan dipercaya untuk mengelola kawasan wisata tersebut. Pemerintah Desa bersama BPD akan kembali melanjutkan pembahasan agar menghasilkan kesepakatan yang matang dan berkelanjutan.

Menariknya, kegiatan musyawarah kali ini juga dirangkaikan dengan penyerahan seragam untuk Majelis Dzikir Desa Tanah Abang, berupa baju koko, sarung, dan kopiah, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan di desa.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat, Wisata Dego-Dego Sawah diharapkan dapat segera terwujud sebagai destinasi yang tidak hanya mempercantik wajah desa, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warganya.(ami)