Tanah Abang — Setelah melalui tiga kali pembahasan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama Pemerintah Desa Tanah Abang akhirnya mencapai kesepakatan terkait pengelolaan Wisata Dego-Dego Sawah.

Kesepakatan itu tercapai dalam musyawarah ketiga yang digelar pada Kamis, 23 Oktober 2025. Dalam rapat tersebut, kedua pihak sepakat untuk menyerahkan pengelolaan Wisata Dego-Dego Sawah kepada UPR Minosari Desa Tanah Abang.

Melalui kesepakatan ini, UPR Minosari diberi kewenangan penuh untuk mengelola kawasan wisata Dego-Dego Sawah hingga tahun 2029 mendatang.

Adapun beberapa poin penting hasil musyawarah di antaranya ; UPR Minosari wajib menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) minimal 15 juta rupiah per tahun. UPR juga berkewajiban membangun kolam pemancingan sebagai bentuk alih fungsi lahan sawah di lokasi wisata. Pembangunan fasilitas wisata harus menggunakan dana hasil PAD Dego-Dego Sawah, tanpa melibatkan APBDes Tanah Abang. Jika dalam periode pengelolaan tidak menunjukkan hasil, maka fungsi kolam pemancingan wajib dikembalikan menjadi lahan sawah. Pengelolaan UPR akan dievaluasi secara berkala setiap tahun, Dan yang terpenting, seluruh fasilitas yang dibangun nantinya akan menjadi aset milik Desa Tanah Abang.

Usai musyawarah, BPD dan Pemerintah Desa menandatangani berita acara kesepakatan sebagai dasar hukum dan pedoman bersama dalam pelaksanaan pengelolaan wisata tersebut.

Kepala Desa Tanah Abang, Dg. Sanusi, saat memaparkan konsep wisata menyebut sejumlah fasilitas lain juga akan dibangun di kawasan wisata Dego-Dego Sawah, antara lain ; kolam pemancingan, kolam renang, area jogging track, pembangunan Gazebo, tempat parkir, dan area penghijauan. Bahkan, jika memungkinkan, pembangunan homestay juga masuk dalam rencana pengembangan ke depan.

Sementara itu, Kepala BPD Tanah Abang, Totok Dwi Yustanto, mendukung konsep wisata Dego-dego Sawah yang ditawarkan oleh Pemerintah Desa, sepanjang tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). "Saya sepakat dengan konsep yang ditawarkan asalkan tidak menyentuh APBDes kita,"tandasnya.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan pengelolaan Dego-Dego Sawah dapat berjalan lebih optimal, memberikan manfaat ekonomi bagi warga, serta menjadi daya tarik wisata unggulan Desa Tanah Abang. (ami)