TANAH ABANG – Senyum khas itu akhirnya merekah. Pak Jarno, pria paruh baya warga Desa Tanah Abang, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. Setelah puluhan tahun hidup tanpa penghasilan tetap, ia kini resmi memiliki rumah sendiri.

Rumah sederhana itu berdiri berkat kerja sama Pemerintah Desa Tanah Abang dan Komunitas Peduli Masyarakat. Selama berhari-hari, pembangunan digarap secara gotong royong. Papan, semen, hingga atap rumah dipasang dengan bantuan tangan-tangan warga sekitar. Dan pada Minggu, 7 September 2025, rumah itu diresmikan, sekaligus diserahkan langsung kepada Pak Jarno dan istrinya.

Suasana haru melingkupi acara syukuran yang digelar di halaman rumah baru itu. Warga berdatangan membawa doa, Kepala Desa Tanah Abang, Dg. Sanusi, dan Ketua BPD, Totok Swiyustanto, turut hadir bersama pengurus Komunitas Peduli Masyarakat. Dalam sambutannya, Sanusi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama warga desa yang bekerja tanpa pamrih demi mewujudkan rumah layak huni itu.

Pak Jarno hanya sesekali berbicara. Lebih sering ia diam, mengulum senyum kepada para tamu yang datang. Senyum yang sederhana, namun menyimpan kisah panjang tentang perjuangan hidup seorang lelaki desa yang bertahun-tahun bermimpi memiliki rumah sendiri.

Bagi banyak orang, rumah mungkin hanya sebatas bangunan. Namun bagi Jarno dan istrinya, rumah itu adalah tanda bahwa di tengah keterbatasan, masih ada ruang bagi harapan. Gotong royong warga dan kepedulian komunitas menjadi bukti bahwa mimpi orang kecil pun bisa berdiri kokoh, di bawah atap sederhana yang baru.(ami)