Logo

Desa Tanah Abang

Kabupaten Banggai

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

PEMDES TANAH ABANG TARGET TURUNKAN STUNTING

PEMDES TANAH ABANG OPTIMIS TURUNKAN ANGKA STUNTING

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 220 kali

PEMDES TANAH ABANG TARGET TURUNKAN STUNTING

TANAH ABANG- Kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah lima tahun akibat kekurang gizi kronis (stunting), masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Tanah Abang.

Tercatat, angka stunting di Desa Tanah Abang, per Januari 2025 sekitar 18 orang anak, berdasarkan data pihak kesehatan Desa Tanah Abang. “Dari data Puskemas bulan Januari, ada 18 Balita, dan kami masih menunggu data update untuk bulan Februari,”Tulis Bidan Desa Tanah Abang, ibu Nengah Nilawati melalui pesan elektronik.

Kepala Desa (Kades) Tanah Abang, Dg. Sanusi mengatakan, Pemdes Tanah Abang optimis bisa menurunkan angka stunting yang ada di Desa Tanah Abang. Saat ini, kata Dg. Sanusi, Pemdes Tanah Abang, sedang konsen melaukan berbagai program terkait upaya menurunkan angka stunting yang ada di Desa Tanag Abang, melalui kegiatan Posyandu dan pemberian makanan bergizi.


Tidak itu saja, edukasi peningkatan kapasitas kepada pihak kesehatan terkait usaha menurunkan angka stunting juga terus dilakukan. “Upaya untuk menurunkan angka stunting terus kita lakukan termasuk dengan terus meningkatkan kapasitas pihak kesehatan di desa untuk selanjutnya disampaikan kepada ibu ibu disetiap program Posyandu yang disertai dengan pemberian makanan bergizi yang dilaksanakan di kantor Desa Tanah Abang,”jelas Kades Dg. Sanusi, saat ditemui disela sela kegiatan program Stunting di kantor Desa Tanah Abang, Senin (17 Februari 2025).


Terpisah, Kepala Kecamatan (Camat) Toili, Andi Rustam DJ.Hi Pettasiri, saat ditemui usai membuka acara Peningkatan Kapasitas Kesehatan terkait stunting di kantor Desa Tanah Abang, Senin (17 Feb 2025) mengatakan, saat ini stunting juga menjadi focus pemerintah kecamatan karena sudah menjadi program Nasional.


Ia menjelaskan, saat proses Evaluasi Kinerja Kecamatan (EKK), stunting menjadi salah satu program yang menjadi tolak ukur atas keberhasilan program lainnya di wilayah Kecamatan.

“Saat proses EKK saja, itu dilihat juga dari factor stunting. Kalaupun (program) yang lain semua bagus, tapi kalau di stunting itu kita tingkatnya tinggi, maka itu sangat mengurai nilai kinerja kita,”ujarnya.

Karena itu, peningkatan kapasitas stunting terus dilakukan. Dengan tujuan, program ini tidak hanya menyasar warga masyarakat yang ada Balita, tetapi juga diberikan kepada warga dimulai dari pra nikah (sebelum menikah). “Jadi tidak hanya ketahap mengobati, tapi kita harus ketahap pencegahan mulai dari pra nikah, setelah nikah (pasca nikah) dan wanita hamil. Atau ketika 1000 hari kehidupan itu sudah mulai berjalan untuk diberikan pemahaman,”jelasnya.


Andi Usman menyebut, pemerintah melibatkan semua kader kader kesehatan, terkait program stunting ini. “Agar ketika mereka berada di Posyandu, dan diamanpun itu, langsung disampaikan kepada ibu ibu,”ujarnya.

Andi Rustam berharap, angka stunting ditiap Desa termasuk Desa Tanah Abang, terus mengalami penurunan atau bahkan habis dibanding angka stunting tahun sebelumnya. “Kita berharap dengan program yang ada, angka stunting bisa turun atau bahkan sampai habis,”ujarnya.


Seperti dilansir Sumber Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Kabupaten Banggai, mengalami kenaikan pada tahun 2023 (29,1 persen) di banding tahun 2022 (24,3 persen). Angka tersebut menempatkan Kabupaten Banggai, diperingkat ke 11 dalam kasus stunting di Sulawesi Tengah. (ami)

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Tanah Abang

Kecamatan Toili

Kabupaten Banggai

Provinsi Sulawesi Tengah

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia