TANAH ABANG-Sebanyak 83 warga Desa Tanah Abang, kembali memadati aula kantor Desa Tanah Abang, Jumat (11 Maret 2025) lalu.

Tidak lain, mereka mengikuti rangkaian kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Prima untuk melakukan pemeriksaan. Tidak hanya Lansia dan ibu hamil, namun Bayi, Balita, Ibu menyusui juga terlihat dilokasi kegiatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Bidan Desa Tanah Abang, Nengah Nilawati Amd.Keb menyebut, pemeriksaan yang juga melibatkan petugas kesehatan Puskesmas Toili II itu, untuk warga berstatus Lanjut Usia (Lansia) dan juga ibu hamil. “Ada 9 orang ibu hamil dan 74 orang Lansia,”sebutnya

Ketua Majelis Taklim Ummu Salamah, Desa Tanah Abang, Ibu Hj. Hamidah, yang rutin mengikuti program Posyandu, di Desa Tanah Abang, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya banyak manfaat yang mereka dapatkan khususnya para Lansia. “Kami bersyukur dengan adanya kegiatan Posyandu seperi ini. Sangat banyak manfaatnya terutama pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut. Layanan dari para kader kesehatan dan petugas kesehatan Desa juga sangat baik,”jelasnya.

Meski begitu, karena pentingnya edukasi yang diberikan mengenai kesehatan, Ibu Hamidah menyarankan, pihak terkait bisa menyiapkan petugas lainnya untuk mengontrol Lansia saat acara edukasi mengenai kesehatan akan dimulai. “Sebelum petugas kesehatan bicara, ada baiknya ada orang yang ditunjuk untuk mengontrol para Lansia lainnya agar diam dan tenang mendengarkan, karena ini penting untuk kita,”jelasnya.

Kepala Desa Tanah Abang, Dg. Sanusi saat melakukan pantauan dilokasi Posyandu bersama pihak BPD, mengatakan, tidak hanya layanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat, tapi para Lansia juga diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan. “Baik melalui pola makan yang sehat dan teratur atau menerapkan pola hidup sehat. Itulah kenapa sejumlah warga yang diperiksa juga diberikan makanan bergizi usai menjalani pemeriksaan,”ujarnya.

Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Ani Susanti mengatakan, selain mendapat layanan kesehatan, sejumlah Lansia yang terdata tidak memiliki penghasilan juga diikutsertakan dalam program penerima Bantuan Langsung Tunai. “Ada sejumlah 10 orang Lansia yang tidak memiliki pendapatan tetap juga diberikan BLT 300 ribu,”jelasnya.(ami)